Jam Buka

Mon - Fri: 7AM - 7PM

Menampilkan: 1 - 5 dari 5 HASIL
judi

Kolaborasi Perkuat Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas se-Kota Surabaya, Portkesmas Bersama ICT Watch Bawakan Modul KAP dan Kebal Hoaks

29 April 2023 – Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan dari Puskesmas se-Kota Surabaya yang bertajuk pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Portkesmas bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, serta didukung pula oleh hotel mewah di kawasan Jawa Timur yaitu Golden Tulip Holland Resort Batu, Mercure Mirama Surabaya dan hotel berbintang di kawasan Jakarta yaitu Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang.

dr. Kartika selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surabaya memberikan sambutan dalam pelatihan KAP dan modul Kebal Hoaks

dr. Kartika Sri Rejeki, M.Kes, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surabaya, membuka kegiatan dengan memberikan semangat dan apresiasinya kepada seluruh tenaga promosi kesehatan se-Kota Surabaya dengan diraihnya berbagai prestasi dan perhatian dunia kepada karya tenaga kesehatan di Kota Surabaya. Apresiasi juga diberikan kepada Portkesmas atas kolaborasinya dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang berkontribusi dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. “Harapan saya kegiatan ini bisa menjadi penguat kita dalam berbagai fokus dan upaya di masyarakat. Karena memang komunikasi adalah kunci keberhasilan berbagai program kesehatan masyarakat”, tambahnya.

Direktur Eksekutif Portkesmas, dr. Basra Amru, mengawali sesi pelatihan KAP dengan memberikan pengantar terkait prinsip dalam KAP yang dapat dimanfaatkan peserta pelatihan. “Saat kita mengomunikasikan pesan kesehatan kepada masyarakat, yang penting itu masyarakat senang dan mudah membayangkan. Jangan muluk-muluk dan terjebak dengan bahasa program, bahasa teknis, apalagi istilah-istilah baru di masyarakat”, ungkapnya.

dr.Aditya Putra selaku Direktur Program Portkesmas memberikan pelatihan modul KAP kepada tenaga promosi kesehatan Puskesmas se-Kota Surabaya

Pelatihan KAP difasilitasi oleh dr. Dhea Mangun, dr. Aditya Putra, dan Bayu Kresna dari Portkesmas. Pelatihan meliputi pengenalan prinsip dasar KAP, lengkap dengan praktik dan cerita pengalaman di lapangan. Para peserta juga dibekali dengan berbagai alat bantu seperti permainan yang dapat digunakan ketika berinteraksi dengan masyarakat. “Oleh karena itu, utamakan keakraban dan hubungan dibandingkan dengan sekadar keberhasilan program. Isu kesehatan masyarakat itu jangka panjang, sehingga butuh banyak kawan. Semisal kita berhasil mengajak orang merubah perilaku tetapi sebagai akibatnya mereka sakit hati, terpojok, atau terpaksa, itu yang jadi bahaya ke program-program kesehatan masyarakat lainnya kedepan. Kita utamakan keakraban dan kedekatan sembari menyisipkan pelan-pelan pesan dan pemahamannya”, tambah dr. Aditya.

Dalam membangun keakraban dengan warga, tenaga promosi kesehatan se-Kota Surabaya diingatkan pentingnya mencari simpul pada warga. Bayu Kresna selaku spesialis program Portkesmas menyampaikan bawa dalam bangun keakraban, mencari simpul dengan warga merupakan hal yang dapat aplikatif dilakukan. Mencari pengalaman yang sama dengan warga seperti riwayat adat, budaya, atau bahkan pengalaman kuliner atau hal-hal lainnya untuk memulai percakapan dengan warga. Hal tersebut dapat memposisikan warga dalam kondisi yang nyaman untuk berdialog dan menerima pesan dari komunikator. Selain itu dr.Dhea Mangun menambahkan pentingnya mendengarkan warga dahulu sebelum berbicara. “Ingat hukum timbal balik kebajikan, bila kita ingin didengarkan, maka harus mau mendengarkan. Bila kita ingin dihargai, maka harus menghargai. Dengan lebih dulu mendengarkan secara aktif dan fasilitatif, warga akan merasa dihargai dan mau mendengarkan pesan yang akan kita sampaikan”, ungkap dr. Dhea.

Savero Dwipayana, Tim ICT Watch, memberikan materi kebal hoaks kepada tenaga promosi kesehatan Puskesmas se-Kota Surabaya

Pelatihan KAP dilanjutkan dengan praktik, permainan, dan dan workshop modul kebal hoaks oleh ICT Watch yang diwakilkan Savero Dwipayana. “Jangan lupa ketika melihat informasi yang membuat emosi kita diacak-acak, bisa jadi informasinya tidak benar. Sehingga kita harus ingat, saring sebelum sharing, sabar sebelum sebar!”, tambahnya. Savero juga mengingatkan mudahnya untuk cek kebenaran informasi, misalnya dengan meneruskan pesan yang diduga hoaks kepada Whatsapp Bot Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan alat bantu lainnya yang lengkapnya dapat dicek di https://s.id/cekhoaks.  

Peserta Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas se-Kota Surabaya sedang melakukan praktik penggunaan nama dalam bangun keakraban

Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya memastikan diri kebal hoaks tersebut merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di kota Surabaya. Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia dan modul kebal hoaks yang didesain oleh ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung dan Kabupaten Kulon Progo dengan diikuti total lebih dari 150 peserta, kini berkat dukungan dari Golden Tulip Holland Resort Batu, Mercure Mirama Surabaya, Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang, Portkesmas mendapatkan kesempatan untuk membawakan pelatihan dengan tema serupa di Pakuwon City Mall, Kota Surabaya pada 29 April 2023. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 150 perwakilan tenaga promosi kesehatan dari seluruh Puskesmas se-Kota Surabaya.


judi

Ayo Bersama Jadikan Indonesia Kembali Bebas Polio – Portal Kesehatan Masyarakat


Setelah delapan tahun lamanya Indonesia bebas polio, di beberapa wilayah kembali ditemukan kasus Polio. Ayah Bunda, Poliomyelitis (polio) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.

Virus polio termasuk golongan human enterovitus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus polio masuk ke dalam tubuh melalui mulut, bersumber dari air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan kotoran/tinja dari orang yang terinfeksi virus polio. 

Polio masih belum memiliki pengobatan hingga saat ini. Namun ayah dan bunda tidak perlu khawatir, karena Polio dapat dicegah dengan mengikuti vaksinasi polio. Untuk mencegah polio imunisasi yang diberikan adalah:

Vaksin polio tetes (OPV) diberikan 4x, di usia 1, 2, 3, 4 bulan

Vaksin polio suntik (IPV) diberikan 2x di usia 4 dan 9 bulan

Bila anak Ayah/Bunda belum mendapat imunisasi, maka segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi. Lebih baik terlambat daripada tidak lengkap. Imunisasi polio lengkap dapat diberikan hingga usia 5 tahun.

Yuk Ayah Bunda, khususnya di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat ajak anggota keluarga kita untuk mendapatkan vaksinasi saat Sub Pin Polio kali ini di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

 

 



judi

Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Makassar, Portkesmas bersama ICT Watch Perkuat Tenaga Promosi Kesehatan dan Kader Kesehatan se-Kota Makassar

20 Mei 2023 – Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan se-Kota Makassar yang bertajuk pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Portkesmas bersama Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Makassar didukung oleh Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Pemerintah Kota Makassar, Rumah Sakit Bhayangkara Makassar serta didukung pula oleh hotel berbintang di kawasan Jakarta yaitu Jakarta yaitu Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang. 

Ibu Sunarti, S.ST selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Makassar mengawali kegiatan dengan memberikan semangat kepada seluruh elemen tenaga promotor kesehatan dan kader kesehatan “banyak masyarakat yang seringkali bingung, ini anak saya mau diimunisasi, anak saya mau disuntik, ada BIAN, ada BIAS, nah itu menjadi peran kita bersama terutama kader-kader di masyarakat bagaimana memberikan pemahaman di tengah masyarakat guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Kota Makassar”, ungkapnya. 

Nur’aini Exie Kusuma Wardani atau yang kerap disapa Exie memimpin jalannya kegiatan pelatihan yang bertempat di Aula Rumah Sakit Bhayangkara Makassar tersebut. Sebagai fasilitator dari pelatihan, Exie mengajak para peserta untuk membuka kegiatan dengan permainan. “Sama halnya ketika kita mengedukasi masyarakat, mulailah dengan membangun suasananya agar masyarakat semangat dan melihat kegiatan kita sebagai sesuatu yang menyenangkan… Pemahaman masyarakat dapat disisipkan sedikit demi sedikit, tapi ketika hati tidak terbuka, perhatian tidak tertuju, pikiran tidak terfokus, maka pemahaman dan perubahan perilaku akan sulit dicapai”, tambahnya.

Pelatihan KAP difasilitasi oleh dr. Dhea Mangun, Mohammad Alief Iqra, dr. Basra Amru, Nur’aini Exie Kusuma Wardani, dan Naaila Afifah dari Portkesmas. Pelatihan meliputi pengenalan prinsip-prinsip KAP mencakup praktik dan pengenalan alat bantu seperti modul, permainan, dan contoh kasus yang diberikan kepada peserta agar dapat digunakan ketika berinteraksi dengan masyarakat. “Dalam KAP pastikan kita semua mengetahui bahwa penting menerapkan prinsip-prinsipnya setiap kali berinteraksi dengan masyarakat, sehingga tidak hanya dibangun keakrabannya ketika di Posyandu dan Puskesmas saja.” tambah Naaila, Spesialis Program Portkesmas.

Dalam membangun keakraban dengan warga, peserta diingatkan pentingnya memahami bahwa warga masyarakat memiliki pemahaman dan tidak jarang menutup diri terhadap pemahaman yang baru. Selain itu, dr. Dhea Mangun menjelaskan kepada peserta bahwa untuk mengejar perubahan perilaku, lebih penting untuk mendengarkan dibandingkan berbicara, “mendengarkan pun ada banyak tekniknya, kita tentu harus menggali dan memastikan bahwa warga masyarakat yang ingin kita ubah perilakunya, memiliki rasa memiliki dari isu kesehatannya. Dengan adanya rasa memiliki, maka kita dapat lebih mudah mengubah perilaku masyarakat. Bagaimana caranya untuk mencapai hal tersebut? Kita harus lebih dulu mendengarkan, kita harus lebih dulu bertanya.“ tambah dr. Dhea. 

Pelatihan KAP dilanjutkan dengan workshop dan penjelasan modul kebal hoaks oleh ICT Watch yang diwakilkan Savero Dwipayana didampingi Mohammad Alief Iqra, Spesialis Program Portkesmas. “Hoaks membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk menyebar, sementara itu klarifikasinya sangat lambat bahkan bisa 10 kali lebih lambat untuk menyebar dibandingkan hoaks itu sendiri. Oleh karena itu lebih baik kita menahan diri, tetap sabar, dan tenang sebelum meneruskan pesan. Bahkan lebih baik kalau kita bisa memverifikasi kebenaran informasi tersebut”, tambahnya. Untuk mengecek kebenaran informasi kini sudah mudah, Alief menjelaskan misalnya dengan meneruskan pesan yang diduga hoaks kepada Whatsapp Bot Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan alat bantu lainnya yang lengkapnya dapat dicek di https://s.id/cekhoaks. “Verifikasi hoaks menjadi kemampuan yang sangat penting mengingat Ibu dan Bapak tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan harapannya menjadi sosok yang sangat dipercaya di tengah masyarakat, terutama tentang isu kesehatan. Caranya pun mudah dan dapat kita praktekkan sehari-hari layaknya berbicara dengan sanak saudara kita melalui media sosial”, ungkap Alief, Spesialis Program Portkesmas.

Kegiatan pada hari Sabtu, 20/5 tersebut diikuti dengan aktif oleh para peserta. “Dari kegiatan ini kita semua dapat belajar, mulai dari permainan-permainan yang dapat saya gunakan ketika saya terjun ke Posyandu sebagai kader untuk membangun keakraban dengan masyarakat sampai dengan link-link dan nomor Whatsapp yang dapat membantu kita cek dan ricek hoaks”, ujar salah satu peserta, Ibu Albertina.

Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya memastikan diri kebal hoaks tersebut merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di Kota Makassar. Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia dan modul kebal hoaks yang didesain oleh ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Kulon Progo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Pacitan dengan diikuti total lebih dari 500 peserta, kini berkat dukungan dari Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang, Portkesmas mendapatkan kesempatan untuk membawakan pelatihan dengan tema serupa di Aula Tribrata Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pada 20 Mei 2023. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 150 perwakilan tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan se-Kota Makassar

Mengenai Portkesmas

Portkesmas atau Portal Kesehatan Masyarakat merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.

Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni :

  • Promosi Kesehatan.
  • Kesehatan Lingkungan.
  • Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana.
  • Gizi.
  • Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas juga melalui kolaborasi multi stakeholder dalam ranah literasi digital dan tata kelola Internet guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis masyarakat Indonesia di era digital. Maka dengan demikian transformasi digital di Indonesia akan menjadi hal tak terpisahkan dalam penguatan lima pilar UKM esensial. Ikuti langkah Portkesmas dalam menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com 

#portkesmas


judi

Portkesmas Bersama Kemenkes Lakukan Uji Coba Instrumen Survey Indeks Pelayanan Puskesmas – Portal Kesehatan Masyarakat


25 Agustus 2023 – Upaya transformasi layanan primer menjadi krusial dalam penguatan taraf hidup masyarakat, dalam rangka peningkatan layanan tersebut Portkesmas merespon undangan kolaborasi dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui surat PK.01.01/B.II/1013/2023 dan penugasan dari Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat (Pokja RCCE+) melalui surat 0048/RCCE/S/2023 untuk melakukan kegiatan uji coba instrumen survey.

Sebagai mitra potensial, Portkesmas melakukan uji coba atau usability testing terhadap instrumen survey indeks pelayanan Puskesmas yang telah disusun oleh Litbang Kompas dan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Usability testing berlangsung selama 2 hari yaitu pada 24 dan 25 Agustus 2023 dan bertempatkan di 2 lokus yaitu Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek dan Desa Srijaya, Kecamatan Tirtajaya. Usability testing difasilitasi oleh dr. Dhea Mangun, dr. Basra Amru, dan dr. Aditya Putra serta dihadiri oleh Widyawati Garini, M.Kes dari Dit. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dan didampingi oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dan perwakilan Puskesmas Cikampek serta Puskesmas Tirtajaya.

Kegiatan tersebut berlangsung lancar dengan menghadiri 6 orang peserta dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. Kini, survey tersebut dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui melalui Chatbot WA pada link: bit.ly/SurveiPuskesmas2023WA mulai tanggal 7 -16 September 2023. Informasi lebih lanjut dapat dicek pada poster terlampir.

Ikuti langkah Portkesmas dalam partisipasi peningkatan layanan Puskesmas di www.portkesmas.com



judi

dr. Aditya Ikuti Kegiatan ToT Komunikasi Antar Pribadi oleh Pokja RCCE+ Bersama dengan UNICEF Indonesia – Portal Kesehatan Masyarakat


1 September 2023 – Dalam upaya penguatan perubahan perilaku melalui penyampaian pesan-pesan kesehatan yang lebih efektif dan berdampak positif di tengah masyarakat, Portkesmas mengikuti kegiatan pelatihan Training of Trainer Komunikasi Antar Pribadi (ToT KAP) Intensif Gelombang 2 yang diselanggarakan oleh Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat (Pokja RCCE+) bersama Forum Pelatih KAP didukung oleh UNICEF Indonesia. Kegiatan tersebut bertempatkan di Hotel Aviary, Bintaro, Tangerang Selatan pada 28 Agustus – 1 September 2023 dan difasilitasi oleh Risang Rimbatmaja, UNICEF Indonesia.

Portkesmas yang diwakili oleh dr. Aditya Putra, Direktur Program mengikuti rangkaian kegiatan tersebut secara penuh. Kegiatan pelatihan intensif tersebut tidak hanya dalam bentuk pemaparan dalam suasana kelas, tapi juga praktik yang diawali dengan praktik di antara sesama peserta, sebelum kemudian mengalami 2 kali kegiatan praktik di lapangan yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Puskesmas Pondok Pucung dan Puskesmas Kecamatan Cilandak. Para peserta berinteraksi langsung dengan kader dan warga masyarakat di wilayah kerja Puskesmas tersebut untuk mengimplementasikan KAP dan melatih komunikator-komunikator yang ada di masyarakat.

“Kegiatan ini menarik dan betul intensif karena selain dibekali dengan alat bantu, para peserta juga diajak merasakan dan mengalami prosesnya secara langsung mengingat dalam penerapan KAP, para trainer dan komunikator harus melalui banyak percobaan dan kesalahan”, ungkap dr. Aditya.

Portkesmas senantiasa mendukung upaya perubahan perilaku di masyarakat dan peningkatan kapasitas bagi para pegiat dengan pengetahuan mendalam tentang strategi dan metode komunikasi yang tepat, serta kemampuan untuk mengadaptasi pesan-pesan kesehatan agar relevan dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat yang menjadi sasarannya.

Ikuti langkah Portkesmas dalam upaya perubahan perilaku di www.portkesmas.com