Jam Buka

Mon - Fri: 7AM - 7PM

Menampilkan: 1 - 10 dari 17 HASIL
judi

Kurangi Dampak Cuaca Panas dengan Melakukan Hal Berikut – Portal Kesehatan Masyarakat

Dalam siaran Pers yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika saat ini Indonesia mengalami suhu panas yang terjadi akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Meskipun demikian kita sebaiknya tetap waspada dan menjaga kondisi tubuh untuk mengurangi dampak dari cuaca panas, baik ketika di dalam maupun di luar ruangan.

Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak cuaca panas antara lain:

Minum air yang banyak jangan menunggu haus

Hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis

Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung

Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas

Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11 – 15 siang

Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup

Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah

Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Jika muncul gejala keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki atau daerah perut, mual, muntah, pusing dan urin berwarna kuning pekat, dinginkan tubuh pada daerah pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya dengan kain basah serta banyak minum air. Jika gejala masih dirasakan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

 

 



judi

Kurangi Dampak Cuaca Panas dengan Melakukan Hal Berikut – Portal Kesehatan Masyarakat

Dalam siaran Pers yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika saat ini Indonesia mengalami suhu panas yang terjadi akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Meskipun demikian kita sebaiknya tetap waspada dan menjaga kondisi tubuh untuk mengurangi dampak dari cuaca panas, baik ketika di dalam maupun di luar ruangan.

Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak cuaca panas antara lain:

Minum air yang banyak jangan menunggu haus

Hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis

Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung

Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas

Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11 – 15 siang

Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup

Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah

Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Jika muncul gejala keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki atau daerah perut, mual, muntah, pusing dan urin berwarna kuning pekat, dinginkan tubuh pada daerah pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya dengan kain basah serta banyak minum air. Jika gejala masih dirasakan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

 

 



judi

Kurangi Dampak Cuaca Panas dengan Melakukan Hal Berikut – Portal Kesehatan Masyarakat

Dalam siaran Pers yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika saat ini Indonesia mengalami suhu panas yang terjadi akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Meskipun demikian kita sebaiknya tetap waspada dan menjaga kondisi tubuh untuk mengurangi dampak dari cuaca panas, baik ketika di dalam maupun di luar ruangan.

Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak cuaca panas antara lain:

Minum air yang banyak jangan menunggu haus

Hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis

Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung

Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas

Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11 – 15 siang

Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup

Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah

Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Jika muncul gejala keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki atau daerah perut, mual, muntah, pusing dan urin berwarna kuning pekat, dinginkan tubuh pada daerah pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya dengan kain basah serta banyak minum air. Jika gejala masih dirasakan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

 

 



judi

Kurangi Dampak Cuaca Panas dengan Melakukan Hal Berikut – Portal Kesehatan Masyarakat

Dalam siaran Pers yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika saat ini Indonesia mengalami suhu panas yang terjadi akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Meskipun demikian kita sebaiknya tetap waspada dan menjaga kondisi tubuh untuk mengurangi dampak dari cuaca panas, baik ketika di dalam maupun di luar ruangan.

Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak cuaca panas antara lain:

Minum air yang banyak jangan menunggu haus

Hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis

Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung

Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas

Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11 – 15 siang

Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup

Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah

Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Jika muncul gejala keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki atau daerah perut, mual, muntah, pusing dan urin berwarna kuning pekat, dinginkan tubuh pada daerah pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya dengan kain basah serta banyak minum air. Jika gejala masih dirasakan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

 

 



judi

Cegah Dampak Cuaca Panas dengan 5 Langkah – Portal Kesehatan Masyarakat

Cuaca yang cerah dengan sinar matahari yang hangat, bisa menjadi waktu yang menyenangkan untuk bersantai bersama keluarga di pantai atau melakukan berbagai aktivitas di luar rumah. Namun, suhu yang terus meningkat hingga terlalu panas bagi tubuh, akan menyebabkan beberapa dampak yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas kita saat berada di luar ruangan.

 

Untuk itu, mengetahui beberapa tindakan yang dapat meminimalisir dampak cuaca panas bagi tubuh menjadi penting untuk kita ketahui, agar tubuh masih bisa beraktivitas dengan maksimal dibawah terik matahari tanpa ada kendala.

 

 

Berikut ini adalah beberapa tips sehat saat cuaca panas yang perlu untuk diketahui dan dilakukan, diantaranya adalah:

 

1. Cukupi kebutuhan air tubuh dan tidak menunggu rasa haus muncul

2. Menghindari kontak matahari secara langsung dengan menggunakan topi atau payung.

3. Menggunakan tabir surya atau sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju untuk memberikan perlindungan ekstra kepada kulit.

4. Apabila ingin melakukan aktivitas fisik/olahraga, lakukan di dalam ruangan untuk meminimalisir potensi heatstroke ataupun dehidrasi

5. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan yang terparkir, baik dengan kaca terbuka maupun tertutup.

 

Panas terik seperti yang terjadi saat ini sangat perlu untuk kita waspadai, karena tubuh akan rentan mengalami masalah kesehatan seperti dehidrasi, Heat Stroke dan gangguan kesehatan lainnya.

 

Kurangi aktivitas di luar ruangan dan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit akibat cuaca panas, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin.

 

 Sumber = 

https://promkes.kemkes.go.id/kurangi-dampak-cuaca-panas-dengan-melakukan-hal-berikut 
https://dinkes.bengkaliskab.go.id/download/index.php?com=isi_tips&id_news=10 



judi

Kurangi Dampak Cuaca Panas dengan Melakukan Hal Berikut – Portal Kesehatan Masyarakat


Dalam siaran Pers yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika saat ini Indonesia mengalami suhu panas yang terjadi akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Meskipun demikian kita sebaiknya tetap waspada dan menjaga kondisi tubuh untuk mengurangi dampak dari cuaca panas, baik ketika di dalam maupun di luar ruangan.

Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak cuaca panas antara lain:

Minum air yang banyak jangan menunggu haus

Hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis

Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung

Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas

Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11 – 15 siang

Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup

Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah

Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Jika muncul gejala keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki atau daerah perut, mual, muntah, pusing dan urin berwarna kuning pekat, dinginkan tubuh pada daerah pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya dengan kain basah serta banyak minum air. Jika gejala masih dirasakan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

 

 



judi

Cegah Penyakit Lupus dengan SALURI – Portal Kesehatan Masyarakat

Apa itu Penyakit Lupus? Lupus adalah salah satu masalah kesehatan yang termasuk kedalam kelompok Penyakit Tidak menular (PTM) dan bukan termasuk kanker. Lupus adalah penyakit autoimun yang bersifat menahun, namun jika pasien didiagnosis terkena penyakit lupus dan segera mendapatkan penanganan, maka usia harapan hidup pasien lupus sama dengan populasi umum lainnya.

 

Penyakit lupus umumnya mengenai wanita yang berada pada usia produktif. Meskipun lupus dapat dikendalikan, namun masyarakat tetap harus waspada karena lupus dapat menyerang berbagai organ sehingga memiliki gejala yang bervariasi.

 

 

Melihat kondisi diatas, perlu bagi kita untuk mulai melakukan deteksi penyakit lupus sedini mungkin melalui metode SALURI (perikSA LUpus sendiRI) dengan menjawab pertanyaan berikut ini:

 

1. Apakah Persendian Anda sering terasa sakit, nyeri atau bengkak lebih dari 3 bulan?

2. Apakah jari tangan dan/ jari kaki pucat, kaku atau tidak nyaman di saat dingin?

3. Apakah Anda pernah menderita sariawan lebih dari 2 minggu?

4. Apakah Anda mengalami kelainan darah seperti: anemia, leukositopenia, atau trombositopenia?

5. Pernahkah pada wajah Anda terdapat ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang sayapnya melintang dari pipi ke pipi?

6. Apakah Anda sering demam diatas 38º C dengan sebab yang tidak jelas?

7. Apakah Anda pernah mengalami nyeri dada selama beberapa hari saat menarik nafas?

8. Apakah Anda sering merasa sangat lelah dan sangat lemas, bahkah setelah cukup beristirahat?

9. Apakah kulit Anda hipersensitif terhadap sinar matahari?

10. Apakah terdapat protein pada pemeriksaan urin Anda?

11. Pernahkah Anda mengalami serangan kejang?

 

Bila Anda menjawab “Ya” untuk minimal 4 pertanyaan, ada kemungkinan Anda terkena Lupus. Segera konsultasikan dengan Dokter puskesmas atau rumah sakit setempat.

 



judi

Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia Cabang Pacitan, Portkesmas Perkuat Tenaga Promosi Kesehatan dan Kader Kesehatan se-Kabupaten Pacitan.

15 Mei 2023 – Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan se-Kabupaten Pacitan yang bertajuk pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Portkesmas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat (PPPKMI) cabang Pacitan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, serta didukung pula oleh hotel berbintang di kawasan Jakarta yaitu Jakarta yaitu Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang. Kegiatan tersebut juga didukung oleh mitra lokal Batik Puspita, Tsabita Hijab, WR. Godong Ijo, dan Griya Fabil.

Ibu Ratna Susy Rahayu, S.Sos, M.Si, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, membuka kegiatan dengan mengapresiasi kerja keras para kader dan pengurus desa yang merupakan perpanjangan tangan tenaga kesehatan. “Melalui kader-kader lah misi kesehatan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kita semua baik dari Dinas Kesehatan, di pusat maupun di daerah, tidak akan bisa bekerja sendiri bila tidak ada panjenengan semuanya… Oleh karenanya kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Desa atas segala bentuk dukungannya”, ucapnya. Bapak Ismono, Kepala Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan yang berkenan menjadikan Balai Desa Dadapan sebagai lokasi kegiatan kali ini juga mengapresiasi dan mendukung kerja seluruh elemen desa untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. “Kita dukung terus dan jangan halangi kreativitas kita dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat kita”, ungkapnya.

Ibu Ratna selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan
Bapak Ismono selaku Kepala Desa Dadapan memberikan sambutan dalam pelatihan KAP dan modul Kebal Hoaks

dr. Basra Amru selaku Direktur Eksekutif Portkesmas mengawali pelatihan dengan permainan lagu dan gerak sebelum kemudian memberikan pengantar terkait prinsip dalam KAP. “Di awal saat kita mengedukasi masyarakat, kita mulai bangun suasananya agar masyarakat sadar bahwa selama beberapa waktu kedepan akan ada permainan dan obrolan yang menyenangkan… Sehingga perhatian masyarakat akan ditujukan kepada kita. Seperti saat kita memilih apa yang mau kita tonton di televisi menggunakan remote, manusia memiliki remote untuk mengatur perhatiannya”, tambahnya.

Naaila Afifah selaku Spesialis Program Portkesmas membawakan sesi pelatihan modul KAP.

Pelatihan KAP difasilitasi oleh dr. Dhea Mangun, Naaila Afifah, dan dr. Aditya Putra dari Portkesmas. Pelatihan meliputi pengenalan prinsip dasar KAP, lengkap dengan praktik dan cerita pengalaman di lapangan. Alat bantu seperti modul, permainan, dan contoh kasus juga diberikan kepada peserta yang dapat digunakan ketika berinteraksi dengan masyarakat. “Prinsip pada KAP ini tentu tidak hanya digunakan ketika kita sedang melakukan edukasi, penyuluhan, atau berinteraksi dengan masyarakat di Posyandu dan Puskesmas saja. Tapi juga dilakukan sehari-hari, sehingga keakraban dapat dibangun, kenyamanan dapat dijaga, dan masyarakat menjadi dekat untuk kemudian siap menerima informasi dan berujung pada perubahan perilaku”, tambah Naaila.

Dalam membangun keakraban dengan warga, peserta diingatkan pentingnya menggunakan komunikasi non-verbal semaksimal mungkin pada warga. dr. Aditya Putra selaku Direktur Program Portkesmas menyampaikan bahwa dalam bangun keakraban, komunikasi non-verbal sangat penting karena lebih dulu sampai, menyasar ke perasaan, dan lebih dapat dipercaya dibandingkan komunikasi verbal. Selain itu, dr. Dhea Mangun mengajak peserta untuk merefleksikan bahwa untuk mengejar perubahan perilaku, lebih penting untuk mendahulukan mendengarkan dibandingkan berbicara. Ketika tiba kesempatan bagi kita untuk berbicara, dr. Dhea mengajak peserta untuk menggunakan perumpamaan dan pesan yang imajinatif. “Perumpamaan yang mudah dipahami, erat dengan budaya setempat, dan memfokuskan kepada perubahan perilaku, bukan pada bahasa teknis dan definisi baru menjadi kunci bagi kita ketika sudah giliran kita yang berbicara”, ungkap dr. Dhea.

Savero Dwipayana, Tim ICT Watch, memberikan materi kebal hoaks kepada peserta kader kesehatan se-Kabupaten Pacitan

Pelatihan KAP dilanjutkan dengan workshop dan penjelasan modul kebal hoaks oleh ICT Watch yang diwakilkan Savero Dwipayana. “Ingat Ibu Bapak semua ya, hoaks selalu menyasar kepada emosi. Sehingga ketika kita mendapatkan informasi dan merasa perasaan kita campur aduk, sabar dulu, tahan dulu, jangan buru-buru sebar hanya karena ingin dianggap hebat menjadi penyebar pertama dari informasi tersebut. Karena belum tentu informasi tersebut benar. Seringkali justru informasi yang membuat perasaan pembacanya campur aduk adalah informasi yang tidak benar”, tambahnya. Untuk mengecek kebenaran informasi kini sudah mudah, misalnya dengan meneruskan pesan yang diduga hoaks kepada Whatsapp Bot Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan alat bantu lainnya yang lengkapnya dapat dicek di https://s.id/cekhoaks. 

Peserta Kader Kesehatan se-Kabupaten Pacitan sedang melakukan praktik menggunakan kontak mata dalam membangun keakraban

Kegiatan yang dihadiri Kader Kesehatan se-Kabupaten Pacitan tersebut penuh dengan kemeriahan dan partisipasi aktif. “Kegiatan ini sangat menyenangkan karena saya jadi bisa mendapatkan cara berkomunikasi dengan masyarakat yang baik. Selain belajar, saya juga bisa mengenal teman latihan saya saat sesi membangun keakraban seperti mencari simpul dan juga mendengarkan cerita perjalanan hidupnya. Alhamdulilah saya mendapatkan pembelajaran baru tentang literasi digital dan komunikasi”, ujar salah satu peserta, Ibu Nefi.

Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya memastikan diri kebal hoaks tersebut merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di Kabupaten Pacitan. Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia dan modul kebal hoaks yang didesain oleh ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Kulon Progo, dan Kota Surabaya dengan diikuti total lebih dari 400 peserta, kini berkat dukungan dari Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang, Portkesmas mendapatkan kesempatan untuk membawakan pelatihan dengan tema serupa di Balai Desa Dadapan, Kabupaten Pacitan pada 14 Mei 2023. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 150 perwakilan tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan se-Kabupaten Pacitan.

Mari ikuti terus kegiatan Portkesmas dalam pelatihan Komunikasi Antar Pribadi di kota-kota berikutnya! Jangan lupa bila instansi anda ingin berkolaborasi dapat menghubungi kami!

#Portkesmas


judi

Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Makassar, Portkesmas bersama ICT Watch Perkuat Tenaga Promosi Kesehatan dan Kader Kesehatan se-Kota Makassar

20 Mei 2023 – Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan se-Kota Makassar yang bertajuk pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Portkesmas bersama Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Makassar didukung oleh Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Pemerintah Kota Makassar, Rumah Sakit Bhayangkara Makassar serta didukung pula oleh hotel berbintang di kawasan Jakarta yaitu Jakarta yaitu Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang. 

Ibu Sunarti, S.ST selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Makassar mengawali kegiatan dengan memberikan semangat kepada seluruh elemen tenaga promotor kesehatan dan kader kesehatan “banyak masyarakat yang seringkali bingung, ini anak saya mau diimunisasi, anak saya mau disuntik, ada BIAN, ada BIAS, nah itu menjadi peran kita bersama terutama kader-kader di masyarakat bagaimana memberikan pemahaman di tengah masyarakat guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Kota Makassar”, ungkapnya. 

Nur’aini Exie Kusuma Wardani atau yang kerap disapa Exie memimpin jalannya kegiatan pelatihan yang bertempat di Aula Rumah Sakit Bhayangkara Makassar tersebut. Sebagai fasilitator dari pelatihan, Exie mengajak para peserta untuk membuka kegiatan dengan permainan. “Sama halnya ketika kita mengedukasi masyarakat, mulailah dengan membangun suasananya agar masyarakat semangat dan melihat kegiatan kita sebagai sesuatu yang menyenangkan… Pemahaman masyarakat dapat disisipkan sedikit demi sedikit, tapi ketika hati tidak terbuka, perhatian tidak tertuju, pikiran tidak terfokus, maka pemahaman dan perubahan perilaku akan sulit dicapai”, tambahnya.

Pelatihan KAP difasilitasi oleh dr. Dhea Mangun, Mohammad Alief Iqra, dr. Basra Amru, Nur’aini Exie Kusuma Wardani, dan Naaila Afifah dari Portkesmas. Pelatihan meliputi pengenalan prinsip-prinsip KAP mencakup praktik dan pengenalan alat bantu seperti modul, permainan, dan contoh kasus yang diberikan kepada peserta agar dapat digunakan ketika berinteraksi dengan masyarakat. “Dalam KAP pastikan kita semua mengetahui bahwa penting menerapkan prinsip-prinsipnya setiap kali berinteraksi dengan masyarakat, sehingga tidak hanya dibangun keakrabannya ketika di Posyandu dan Puskesmas saja.” tambah Naaila, Spesialis Program Portkesmas.

Dalam membangun keakraban dengan warga, peserta diingatkan pentingnya memahami bahwa warga masyarakat memiliki pemahaman dan tidak jarang menutup diri terhadap pemahaman yang baru. Selain itu, dr. Dhea Mangun menjelaskan kepada peserta bahwa untuk mengejar perubahan perilaku, lebih penting untuk mendengarkan dibandingkan berbicara, “mendengarkan pun ada banyak tekniknya, kita tentu harus menggali dan memastikan bahwa warga masyarakat yang ingin kita ubah perilakunya, memiliki rasa memiliki dari isu kesehatannya. Dengan adanya rasa memiliki, maka kita dapat lebih mudah mengubah perilaku masyarakat. Bagaimana caranya untuk mencapai hal tersebut? Kita harus lebih dulu mendengarkan, kita harus lebih dulu bertanya.“ tambah dr. Dhea. 

Pelatihan KAP dilanjutkan dengan workshop dan penjelasan modul kebal hoaks oleh ICT Watch yang diwakilkan Savero Dwipayana didampingi Mohammad Alief Iqra, Spesialis Program Portkesmas. “Hoaks membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk menyebar, sementara itu klarifikasinya sangat lambat bahkan bisa 10 kali lebih lambat untuk menyebar dibandingkan hoaks itu sendiri. Oleh karena itu lebih baik kita menahan diri, tetap sabar, dan tenang sebelum meneruskan pesan. Bahkan lebih baik kalau kita bisa memverifikasi kebenaran informasi tersebut”, tambahnya. Untuk mengecek kebenaran informasi kini sudah mudah, Alief menjelaskan misalnya dengan meneruskan pesan yang diduga hoaks kepada Whatsapp Bot Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan alat bantu lainnya yang lengkapnya dapat dicek di https://s.id/cekhoaks. “Verifikasi hoaks menjadi kemampuan yang sangat penting mengingat Ibu dan Bapak tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan harapannya menjadi sosok yang sangat dipercaya di tengah masyarakat, terutama tentang isu kesehatan. Caranya pun mudah dan dapat kita praktekkan sehari-hari layaknya berbicara dengan sanak saudara kita melalui media sosial”, ungkap Alief, Spesialis Program Portkesmas.

Kegiatan pada hari Sabtu, 20/5 tersebut diikuti dengan aktif oleh para peserta. “Dari kegiatan ini kita semua dapat belajar, mulai dari permainan-permainan yang dapat saya gunakan ketika saya terjun ke Posyandu sebagai kader untuk membangun keakraban dengan masyarakat sampai dengan link-link dan nomor Whatsapp yang dapat membantu kita cek dan ricek hoaks”, ujar salah satu peserta, Ibu Albertina.

Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya memastikan diri kebal hoaks tersebut merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di Kota Makassar. Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia dan modul kebal hoaks yang didesain oleh ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Kulon Progo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Pacitan dengan diikuti total lebih dari 500 peserta, kini berkat dukungan dari Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang, Portkesmas mendapatkan kesempatan untuk membawakan pelatihan dengan tema serupa di Aula Tribrata Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pada 20 Mei 2023. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 150 perwakilan tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan se-Kota Makassar

Mengenai Portkesmas

Portkesmas atau Portal Kesehatan Masyarakat merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.

Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni :

  • Promosi Kesehatan.
  • Kesehatan Lingkungan.
  • Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana.
  • Gizi.
  • Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas juga melalui kolaborasi multi stakeholder dalam ranah literasi digital dan tata kelola Internet guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis masyarakat Indonesia di era digital. Maka dengan demikian transformasi digital di Indonesia akan menjadi hal tak terpisahkan dalam penguatan lima pilar UKM esensial. Ikuti langkah Portkesmas dalam menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com 

#portkesmas


judi

Portkesmas Perkuat Tenaga Promosi Kesehatan dan Kader Kesehatan se-Kabupaten Tulungagung dengan Materi Komunikasi dan Kebal Hoaks

10 Juni 2023 – Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan se-Kabupaten Tulungagung yang bertajuk pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Portkesmas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungaung dan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat (PPPKMI) cabang Tulungagung didukung oleh Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tulungagung serta didukung pula oleh hotel berbintang di kawasan Jakarta yaitu Jakarta yaitu Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang.

Bapak Muklis Tri Nugroho, Ketua PPPKMI cabang Tulungagung memberikan sambutan dengan menyampaikan pentingnya mempunyai strategi dan metode dalam penyampaian informasi kesehatan agar tercapai persepsi yang sama terhadap pesan yang diberikan. Bapak Didik Eka, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung membuka kegiatan pada Sabtu lalu tersebut dengan sebelumnya menyampaikan pentingnya merubah kebiasaan-kebiasaan yang salah di tengah masyarakat, terutama yang berhubungan dengan gizi dan kesehatan. Beliau mengambil contoh kebiasaan memasak 1 telur untuk 1 keluarga yang dicukupkan dengan menambahkan adonan tepung, “hal tersebut harus segera berubah”, pungkasnya.

Nur’aini Exie selaku Spesialis Program Portkesmas membawakan sesi pelatihan modul KAP

Nur’aini Exie Kusuma Wardani selaku Spesialis Program Portkesmas, menjelaskan pentingnya pelatihan KAP dan literasi digital ini bagi para tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan yang merupakan orang yang dipercaya di tengah masyarakat. “Kader kesehatan memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan tenaga kesehatan dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam berkomunikasi sehingga kader dan tenaga promosi kesehatan dapat lebih dipercaya, lebih akrab, dan mampu mempengaruhi perubahan perilaku positif di tengah masyarakat.”, tambah Exie.

Pelatihan KAP difasilitasi oleh Nur’aini Exie Kusuma Wardani, Habibi Nasution, dr. Basra Ahmad Amru, dan dr. Aditya Putra dari Portkesmas. Pelatihan meliputi pengenalan prinsip dasar KAP, dilengkapi dengan praktik dan cerita pengalaman di lapangan. Alat bantu seperti modul, permainan, dan contoh kasus juga diberikan kepada peserta yang dapat digunakan untuk menerapkan di tengah masyarakat. Dalam membangun keakraban dengan warga, peserta diingatkan pentingnya menggunakan komunikasi non-verbal semaksimal mungkin pada warga. dr. Aditya Putra selaku Direktur Program Portkesmas menyampaikan bahwa dalam penyampaian pesan kunci, membangun keakraban salah satunya dengan komunikasi non-verbal menjadi penting karena masyarakat awam lebih mudah melakukan perubahan perilaku bila pesan komunikasi disasar pada perasaan dan didasari keakraban, bukan analisa, data, maupun proses pengolahan informasi secara kognitif saja.

Habibi Nasution dari Portkesmas menjelaskan cara verifikasi hoaks

Selain itu, dr. Basra Ahmad Amru selaku Direktur Eksekutif Portkesmas mengajak peserta untuk merefleksikan bahwa untuk mengejar perubahan perilaku, lebih penting untuk mendahulukan mendengarkan dibandingkan berbicara. “Mendengar menjadi penting karena dalam ilmu komunikasi, terdapat hukum timbal balik. Kita lebih dulu mendengar, sebelum kemudian kita akan didengar”, ungkapnya.

Savero Dwipayana, Tim ICT Watch, memberikan materi kebal hoaks kepada peserta kader kesehatan se-Kabupaten Tulungagung

Savero Karamiveta Dwipayana, trainer literasi digital dari ICT Watch dalam momen pelatihan ini juga menitipkan beberapa pesan terkait hoaks. Menurutnya, ruang digital menjadi salah satu media penyebaran hoaks yang sulit terkendali. Oleh karena itu, perlu usaha bersama dan kesadaran untuk mengedukasi dan melawan hoaks, terutama pada bidang kesehatan. Sebanyak 27 persen dari total 1000 sampel hoaks yang dihimpun pada tahun 2016-2017 merupakan hoaks kesehatan. “Salah satu ciri khas hoaks adalah biasanya hoaks merupakan informasi yang memancing emosi. Karenanya, masyarakat patut curiga apabila menemukan informasi yang sangat memancing emosi dengan sumber yang tidak jelas. Tahun 2024 mendatang adalah tahun politik, selain hoaks kesehatan biasanya akan banyak muncul hoaks politik juga, kita harus bisa lebih waspada”, ungkap Savero.

Peserta pelatihan sedang melakukan praktik kemampuan membangun keakraban

Penjelasan modul kebal hoeks dilanjutkan dengan workshop cara mengecek kebenaran informasi menggunakan Whatsapp Bot yang dipandu Savero dan didampingi Habibi Nasution dari Portkesmas. Untuk mengecek kebenaran informasi kini sudah mudah, Habibi menjelaskan misalnya dengan mengetik kata kunci atau meneruskan pesan yang diduga hoaks kepada Whatsapp Bot Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan alat bantu lainnya yang lengkapnya dapat dicek di https://s.id/cekhoaks. “Mengecek hoaks menjadi sangat penting mengingat Ibu dan Bapak adalah sosok yang dipercaya di tengah masyarakat, terutama tentang isu kesehatan. Caranya pun mudah, tinggal meneruskan pesan dan kita bisa mendapatkan verifikasinya”, ungkap Habibi.

Kegiatan yang dihadiri Kader Kesehatan se-Kabupaten Tulungagung tersebut penuh dengan keseruan dan partisipasi aktif dari para peserta. “Saya sering sekali ikut kegiatan sosialisasi, tapi kegiatan hari ini sangat berbeda. Saya akan coba adopsi materi ini dalam kegiatan saya di Posyandu. Selama ini ketika kita penyuluhan, saya merasa bahasanya terlalu muluk-muluk, jadi masyarakat sukar menerima. Kegiatan hari ini sangat bermanfaat dan kami tunggu kegiatan serupa berikutnya di Tulungagung, kalau bisa jangan hanya sekali!”, ujar salah satu peserta, Ibu Karyati.

Perwakilan PPPKMI cabang Tulungagung sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Bapak Rangga Adhitya mengapresiasi para tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk mengikuti kegiatan pelatihan. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat menjadi penguatan bagi para kader yang adalah ujung tombak komunikator dan edukator kesehatan masyarakat. 

Bapak Rangga Adhitya perwakilan panitia dan PPPKMI cabang Tulungagung memberikan pengarahan di akhir pelatihan

Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya kebal hoaks tersebut merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di Kabupaten Tulungagung. Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia dan modul kebal hoaks yang didesain oleh ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Kulon Progo, Kota Surabaya, Kabupaten Pacitan, dan Kota Makassar dengan diikuti total lebih dari 700 peserta, kini berkat dukungan dari Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang, Portkesmas mendapatkan kesempatan untuk membawakan pelatihan dengan tema serupa di Aula MAN 1 Tulungagung, Kabupaten Tulungagung pada 10 Juni 2023. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 150 perwakilan tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan se-Kabupaten Tulungagung.

Mengenai Portkesmas

Portkesmas atau Portal Kesehatan Masyarakat merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.

Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni :

  • Promosi Kesehatan.
  • Kesehatan Lingkungan.
  • Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana.
  • Gizi.
  • Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas juga melalui kolaborasi multi stakeholder dalam ranah literasi digital dan tata kelola Internet guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis masyarakat Indonesia di era digital. Maka dengan demikian transformasi digital di Indonesia akan menjadi hal tak terpisahkan dalam penguatan lima pilar UKM esensial. Ikuti langkah Portkesmas dalam menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com 

#portkesmas